Friday, June 12, 2015

Timbulnya Rasa Resah dan Cara Mengatasinya

Pada penulisan blog ini, saya akan membahas sebuah perasaan yang sering kali dialami oleh semua orang terutama di kalangan para remaja. Resah, perasaan ini lah yang sering kali dialami ole para remaja. Banyak penyebab atau faktor yang membuat perasaan resah itu timbul. Di sini saya akan menyebutkan beberapa faktor atau penyebab yang pernah atau bahkan dialami oleh kita.

©      Tekanan dari teman
Semakin bertambahnya usia kita, maka pergaulan kita pun akan semakin banyak rintangannya. Contohnya saja ketika kita sedang melaksanakan ujian, pasti banyak diantara teman kita yang menyontek atau meminta jawaban kepada kita karena kita termasuk siswa yang pandai. Biasanya siswa yang pandai tersebut akan bingung untuk memilih membiarkan temannya mengerjakan sendiri atau menolongnya. Jika siswa yang pandai tersebut tidak membantu temannya, maka temannya itu pasti akan memusuhinya atau menyebut siswa tersebut dengan orang pelit. Satu-satunya cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memberi tahu alasan mengapa kita tidak ingin memberitahu jawabannya atau dengan mengajak mereka belajar bersama supaya di saat ujian setidaknya mereka sedikit mengusai pelajaran tersebut.

©      Pembahasan materi yang sulit namun waktu pembelajaran yang singkat
Permasalahan ini sering dihadapi para siswa umumnya untuk siswa tingkat 3 atau bahkan mahasiswa sekalipun. Materi yang diberikan dari peengajar terkadang sulit untuk dimengerti dan waktu untuk ujian tinggal sebentar lagi. Keadaan ini membuat siswa atau mahasiswa bekerja keras atau merasakan resah karena mereka tidak yakin dengan apa yang mereka pelajari dengan waktu yang sangat singkat tersebut  dapat mengerjakan soal ujian dengan benar. Nah, ketika kita sedang  berada di dalam posisi ini kita harus pandai-pandainya mengatur waktu untuk belajar materi tersebut atau berkonsultasi dengan pengajar atau teman. Setidaknya cara tersebut dapat mengurangi rasa resah karena tidak dapat memahami materi.

©      Tuntutan dari orang tua
Tak semua orang tua menuntut anaknya untuk melakukan ini-itu, tapi masih ada pula orang tua yang menuntut anaknya untuk melakukan ini-itu. Biasanya tuntutan orang tua adalah mendapat nilai bagus, masuk perguruan tinggi yang bagus, atau hal-hal yang serba bagus. Kadangkala orang tua tidak mengetahui bagaimana susahnya materi atau keadaan otak anaknya yang memang hanya rata-rata,yang mereka tahu anak mereka harus menjadi anak yang terbaik. Posisi inilah yang sering membuat anak-anak tertekan atau bahkan bisa depresi karena kalau kemauan orangtuanya tidak terpenuhi maka anak tersebut bisa dimarahi atau yang leblh parah lagi dicaci maki. Seharusnya para anak memberi pendapat kepada orang tua bahwa memang mungkin hanya itu yang bisa mereka lakukan, dan untuk orang tua seharusnya juga lebih peka lagi kepada anaknya tentang apa yang sebenarnya diinginkan oleh anaknya dan tidak menuntut anaknya tetapi malah mendukung hal-hal positif yang dilakukan anaknya.

Nah, mungkin itu adalah beberapa contoh keadaan yang dimana dapat membuat seseorang resah, tertekan, atau galau. Sebenarnya cara untuk mengatasi rasa resah tersebut ada di dalam diri kita sendiri, tinggal diri kita saja yang mengolah bagaimana untuk mengatasi semuanya.


No comments:

Post a Comment