Dampak Perkembangan Kamera Video
Perkembangan
Video semakin berkembangan dari masa ke masa, dimana kamera video digunakan
sebagai sarana pembuatan berita di stasiun televisi, baik secara live
(langsung) maupun video secara rekaman, dimana berita di ambil terlebih dahulu
baru di sampaikan setelah di edit sesuai ketentuan Berita televisi tersebut.
Untuk membuat berita ada beberapa perngkat kamera video yang digunakan
misalahnya kalau anda mejadi koresponden di daerah makan tentu perlatan jauh
lebih sederhana ketimbangan dengan perangkat di studio, dan juga dalam bentuk
berita full edit jauh lebih kompleks ketimbang dengan yang nonedit.
Askurifai
baksim dalam bukunya membuat film indie menyebutkan bahwa kamera pada umumnya
dapat di kategorikan menjadi tiga jenis yaitu
1. Kamera Foto (still photography)
2. Kamera Film / Movie (cinema Photography)
3. Kamera Video (Video Photography)
Ketiga
jenis kamera tersebut mempunyai karateristik yang berbeda satu sama lainnya,
tergantung kebutuhan dan pemakaiannya terutama pada aspek penyimpanan gambar
(imej) dan proses terjadinya gambar. Berbicara mengenai kamera video
mengahasilkan gambar yang hidup atau citra bergerak (motion picture)
Video
lambat laut mulai berkembang pesat dari masa ke masa, dimana kamera video
mengalami perubahan bentuk dari analog ke digital, dimana dahulu kita
menggunakan kamrea video analog yang menggunakan penyimpanan video dengan
menggunakan kaset yang menggunakan pita untuk menyimpan atau sebagai memori,
pekembangan teknologi mulai mempermuda penggunaan kamera video secara digital.
Perbedaan
antara kamera analog dan digital menurut Maximus College dapat dilihat
dari tabel berikut ini :
Analog
|
Digital
|
Signal Dioroses langsung sehingga
rentan terhadap gangguan baik secara internal maupun eksternal
|
Singal dikonversi oleh ADC menjadi
data digital (yaitu 0 dan 1) sehingga tahan terhadap gangguan
|
Dilihat dari harga cukup mahal
|
Harga relatif murah
|
Mengalami degradasi kualitas
|
Tidak mengalami degradasi
|
Lebih Colorfull
|
Kurang corofull, tapi bisa dikoreksi
pada saat editing. (Maximus College)
|
Seiring
perkembangan zaman makan jenis kamera yang kini sering digunakan adalah kamera
digital, tak tepas dari itu sebernya cukup beragam kamera yang sering digunakan
di kalangan independen (indie), mulai dari jenis handycam hingga kamera digital
yang harganya sampai ratusan juta. Di indonesia beberapa pita video disesuaikan
dengan jenis kamera yang banyak dijumpai dimasyarakat, yakni video 8/Hi
(handycam), VHS/Super, VHS/S – VHS kini sudah jarang ditemui dan yang saat ini
sering digunakan adalah jenis MiniDV dan Handycam, jenis Dvcam dan HDCam tidak
banyak dimiliki oleh orang karena harganya yang terbilang cukup mahal untuk
dijangkau oleh kalangan amatir.
Lahirnya
jenis kamera digital sangat mengubah dunia perfiliman, pertelevisian dan dalam
kangan masyarakat, dimana kamera digital mempermudah seseorang untuk mengambil
gambar secara video, dengan menggunakan kamera video digital. Hasil gambar yang
di ambil saat ini langsung tersimpan dengan menggunakan memori card,
memori mini card sehingga lebih seimpel ketimbang menggunakan kaset dan
video yang diperoleh lebih bagus dan jerni, ada beberapa keuntungan dalam
menggunakan makera digital, selain biaya produksi yang murah, menurut Tony
Atmadja (Maximus Collage, Jakarta) mencontohkan kiprah seorang pemuda
Amerika berusia 23 tahun bernama robert rodriguez yang membuat film indie
dengan biaya hanya US $ 7000, dengan karyanya yang cukup murah tersebut pemuda
kreatif tersebut kini menjadi sineas terkenal di lingkungan hollywood.
Perkembangan
media video juga membawa dampak pada masyarakat di indonesia, bagaimana media
video bagi itu analog mau digital yang sekarang ini lebih digunkan oleh
masyarakat di indonesia, dalam lingkungan mikroskopik atau level indidual,
perkembangan video bisa kita lihat dalam penggolongan kamera, menurut Hanoch
Tahapary (MMTC Yogyakarta), kamera video dibagi menjadi tigas, yakni kamera
studio, kamera portabel (ENG camera) dan kamera EFP (Electronics Field
Production).
1. Kamera Studio
Kamera yang biasa digunakan dalam studio
(indoor) untuk memproduksi sebuah program acara televisi. Dimana ada kamera,
kabel kamera, camera control unit/base stasion. Remote control pael, monitoring
system dan power supply
2. Kamera ENG ( Electronics News Gathering) atau Portable Camera
Dimana kamera jenis ini hanya digunakan
untuk hunting berita, namun sekarang juga digunakan untuk membuat film dan ada
dua macam kamera ENG yakni Camera Built im VTR (comcoder) dan Camera Separate
(VTR (dooking), pada kamer ini terdiri dari satu set kamera ENG seperti lensa
(portable lens), camera, view funder (FV), Video Cassette Recorder (VCR),
microhone (mic), batterry / housting, Ultra Light lamp / eye lamp / hand lamp,
camera mouting dan carryng case : Camera (camcoder)
3. Kamera EFP ( Electronics Field Production)
Kamera ini digunakan di dalam ruangan
(in door) hampir sama dengan kamer studio, dimana dalam kamera EFP terdiri dari
kamera, kabel kamera, camera control, remote control, monitoring system dan
power supply
Dari perkembangan kamera video tersebut menuju ke arah digital yang semakin
janggi, saat ini kamera video yang sering digunakan di masyarakat seperti
fortmat DVCPRO, Format Mini DV, Format DV, Format Betacam SX, Format DVCam dan
Format HDCam, semua kamera video ini memiliki tipe sendiri dan merek sendiri
seperti pada format Pansonic, Ikegami,Canon, sony dan Philips. Teknologi ini
semakin berkembang dan semakin lebih baik, dimana masyarakat lebih meudah untuk
menggunakan media video karena semakin simpe dengan kualitas yang bagus.
Teknologi kamera video saat ini juga dapat di akses di handphone yang sudah
memiliki aplikasi kamera atau video, dengan kualitias yang beragam dan hasil
yang baik, kamera ponsel sendiri menjadi trend teknologi modern yang dapat di
jangkau oleh masyarakat baik itu kalangan atas sampai kalangan bawa, dengan
harga smartphone yang murah sampai mahal, dengan kemampuan yang tidak kalah
dari kamera DSLR.
Dampak
perkembangan teknologi kamera video membawa dampak yang sangat besar di
masyarakat, masyarakat semakin melek terhadap pekermbangan teknologi dan
memafaatkannya untuk kepentingan pribadi, kelompok, organisasi dan
pemerintahan, dengan adanya kamera video dapat merekam atau mengabadikan moment
– moment pribadi sampai dengan yang kegiatan yang bersifat umum. Dalam hal ini
baik kamera analog maupun digital sama – sama memiliki tempat tersendiri di
dalam masyarakat, tergantung kebutuhan dan minat dari individu atau kelompok
tersebut, karena semua tergantung bagaimana seseorang itu tertarik menggunakan
media kamera video yang mana dan di mana. Karena kamera analog walapun memiliki
kekurang dibandingkan kamera video digital, tetapi tak bisa dipungkiri bahwa
kamera video masih di pergunakan oleh beberapa individu mapun kelompok tertentu
di dalam masyarakat, begitu juga dengan kamera video digital yang semakin
beragam bentuknya dari kamera video, dan Handphone / SmartPhone yang dapat
digunakan untuk merekam video dengan kualitas yang beragam.
Referensi :
1. Astuti, santi. 2008. Jurnalisme Radio :
Simbiosa Rekatama Media - Bandung,
2. Baksim, Askurifai .2006. Jurnalistik
Telvisi Teori dan Praktek : Simbiosa Rekatama Media – Bandung,
No comments:
Post a Comment