Tuesday, November 10, 2015

Dampak Perkembangan Kamera Video

Perkembangan Video semakin berkembangan dari masa ke masa, dimana kamera video digunakan sebagai sarana pembuatan berita di stasiun televisi, baik secara live (langsung) maupun video secara rekaman, dimana berita di ambil terlebih dahulu baru di sampaikan setelah di edit sesuai ketentuan Berita televisi tersebut. Untuk membuat berita ada beberapa perngkat kamera video yang digunakan misalahnya kalau anda mejadi koresponden di daerah makan tentu perlatan jauh lebih sederhana ketimbangan dengan perangkat di studio, dan juga dalam bentuk berita full edit jauh lebih kompleks ketimbang dengan yang nonedit.

Askurifai baksim dalam bukunya membuat film indie menyebutkan bahwa kamera pada umumnya dapat di kategorikan menjadi tiga jenis yaitu
1.     Kamera Foto (still photography)
2.     Kamera Film / Movie (cinema Photography)
3.     Kamera Video (Video Photography)

Ketiga jenis kamera tersebut mempunyai karateristik yang berbeda satu sama lainnya, tergantung kebutuhan dan pemakaiannya terutama pada aspek penyimpanan gambar (imej) dan proses terjadinya gambar. Berbicara mengenai kamera video mengahasilkan gambar yang hidup atau citra bergerak (motion picture)

Video lambat laut mulai berkembang pesat dari masa ke masa, dimana kamera video mengalami perubahan bentuk dari analog ke digital, dimana dahulu kita menggunakan kamrea video analog yang menggunakan penyimpanan video dengan menggunakan kaset yang menggunakan pita untuk menyimpan atau sebagai memori, pekembangan teknologi mulai mempermuda penggunaan kamera video secara digital.

Perbedaan antara kamera analog dan digital  menurut Maximus College dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Analog
Digital
Signal Dioroses langsung sehingga rentan terhadap gangguan baik secara internal maupun eksternal
Singal dikonversi oleh ADC menjadi data digital (yaitu 0 dan 1) sehingga tahan terhadap gangguan
Dilihat dari harga cukup mahal
Harga relatif murah
Mengalami degradasi kualitas
Tidak mengalami degradasi
Lebih Colorfull
Kurang corofull, tapi bisa dikoreksi pada saat editing. (Maximus College)

Seiring perkembangan zaman makan jenis kamera yang kini sering digunakan adalah kamera digital, tak tepas dari itu sebernya cukup beragam kamera yang sering digunakan di kalangan independen (indie), mulai dari jenis handycam hingga kamera digital yang harganya sampai ratusan juta. Di indonesia beberapa pita video disesuaikan dengan jenis kamera yang banyak dijumpai dimasyarakat, yakni video 8/Hi (handycam), VHS/Super, VHS/S – VHS kini sudah jarang ditemui dan yang saat ini sering digunakan adalah jenis MiniDV dan Handycam, jenis Dvcam dan HDCam tidak banyak dimiliki oleh orang karena harganya yang terbilang cukup mahal untuk dijangkau oleh kalangan amatir.

Lahirnya jenis kamera digital sangat mengubah dunia perfiliman, pertelevisian dan dalam kangan masyarakat, dimana kamera digital mempermudah seseorang untuk mengambil gambar secara video, dengan menggunakan kamera video digital. Hasil gambar yang di ambil saat ini langsung tersimpan dengan menggunakan memori card,  memori mini card sehingga lebih seimpel ketimbang menggunakan kaset dan video yang diperoleh lebih bagus dan jerni, ada beberapa keuntungan dalam menggunakan makera digital, selain biaya produksi yang murah, menurut Tony Atmadja (Maximus Collage, Jakarta)  mencontohkan kiprah seorang pemuda Amerika berusia 23 tahun bernama robert rodriguez yang membuat film indie dengan biaya hanya US $ 7000, dengan karyanya yang cukup murah tersebut pemuda kreatif tersebut kini menjadi sineas terkenal di lingkungan hollywood.

Perkembangan media video juga membawa dampak pada masyarakat di indonesia, bagaimana media video bagi itu analog mau digital yang sekarang ini lebih digunkan oleh masyarakat di indonesia, dalam lingkungan mikroskopik atau level indidual, perkembangan video bisa kita lihat dalam penggolongan kamera, menurut Hanoch Tahapary (MMTC Yogyakarta), kamera video dibagi menjadi tigas, yakni kamera studio, kamera portabel (ENG camera) dan kamera EFP (Electronics Field Production).
1.     Kamera Studio
Kamera yang biasa digunakan dalam studio (indoor) untuk memproduksi sebuah program acara televisi. Dimana ada kamera, kabel kamera, camera control unit/base stasion. Remote control pael, monitoring system dan power supply
2.     Kamera ENG ( Electronics News Gathering) atau Portable Camera
Dimana kamera jenis ini hanya digunakan untuk hunting berita, namun sekarang juga digunakan untuk membuat film dan ada dua macam kamera ENG yakni Camera Built im VTR (comcoder) dan Camera Separate (VTR (dooking), pada kamer ini terdiri dari satu set kamera ENG seperti lensa (portable lens), camera, view funder (FV), Video Cassette Recorder (VCR), microhone (mic), batterry / housting, Ultra Light lamp / eye lamp / hand lamp, camera mouting dan carryng case : Camera (camcoder)
3.     Kamera EFP ( Electronics Field Production)
Kamera ini digunakan di dalam ruangan (in door) hampir sama dengan kamer studio, dimana dalam kamera EFP terdiri dari kamera, kabel kamera, camera control, remote control, monitoring system dan power supply
           
            Dari perkembangan kamera video tersebut menuju ke arah digital yang semakin janggi, saat ini kamera video yang sering digunakan di masyarakat seperti fortmat DVCPRO, Format Mini DV, Format DV, Format Betacam SX, Format DVCam dan Format HDCam, semua kamera video ini memiliki tipe sendiri dan merek sendiri seperti pada format Pansonic, Ikegami,Canon, sony dan Philips. Teknologi ini semakin berkembang dan semakin lebih baik, dimana masyarakat lebih meudah untuk menggunakan media video karena semakin simpe dengan kualitas yang bagus. Teknologi kamera video saat ini juga dapat di akses di handphone yang sudah memiliki aplikasi kamera atau video, dengan kualitias yang beragam dan hasil yang baik, kamera ponsel sendiri menjadi trend teknologi modern yang dapat di jangkau oleh masyarakat baik itu kalangan atas sampai kalangan bawa, dengan harga smartphone yang murah sampai mahal, dengan kemampuan yang tidak kalah dari kamera DSLR.

Dampak  perkembangan teknologi kamera video membawa dampak yang sangat besar di masyarakat, masyarakat semakin melek terhadap pekermbangan teknologi dan memafaatkannya untuk kepentingan pribadi, kelompok, organisasi dan pemerintahan, dengan adanya kamera video dapat merekam atau mengabadikan moment – moment pribadi sampai dengan yang kegiatan yang bersifat umum. Dalam hal ini baik kamera analog maupun digital sama – sama memiliki tempat tersendiri di dalam masyarakat, tergantung kebutuhan dan minat dari individu atau kelompok tersebut, karena semua tergantung bagaimana seseorang itu tertarik menggunakan media kamera video yang mana dan di mana. Karena kamera analog walapun memiliki kekurang dibandingkan kamera video digital, tetapi tak bisa dipungkiri bahwa kamera video masih di pergunakan oleh beberapa individu mapun kelompok tertentu di dalam masyarakat, begitu juga dengan kamera video digital yang semakin beragam bentuknya dari kamera video, dan Handphone / SmartPhone yang dapat digunakan untuk merekam video dengan kualitas yang beragam.

Referensi :
1.                     Astuti, santi. 2008. Jurnalisme Radio : Simbiosa Rekatama Media - Bandung,
2.                     Baksim, Askurifai .2006. Jurnalistik Telvisi Teori dan Praktek  : Simbiosa Rekatama Media – Bandung, 


No comments:

Post a Comment