Nah, apa peranan dari audio bagi sebuah gameplay?
1. Estetika
Keindahan tentu menjadi nilai tersendiri pada musik di manapun, termasuk pada sebuah game.
2. Memperkuat gameplay
Kehadiran teknologi multi-channel, mulai dari 2 channel (stereo sound), 5.1, 7.1, bahkan sampai 22.2 semakin memperkuat efek ruang ini. Pendengar dapat mendengar sebuah mobil bergerak dari kiri ke kanan, atau bahkan dapat merasa berada di tengah-tengah suara hiruk pikuk keramaian.
Efek ruang ini tentu bisa dimanfaatkan dengan baik, misalnya first person shooting. Pemain dapat merasakan ada suara tembakan di sekitarnya pada saat bermain.
4. Memperkuat emosi cerita dan karakter
Katakanlah sebuah game bercerita tentang perjalanan hidup seseorang. Di satu waktu dia merasakan kedamaian, dan di waktu lainnya dia penuh amarah. Di waktu selanjutnya dia berdansa dengan gembira, dan mungkin suatu saat adrenalin mengalir dalam darahnya yang bersemangat. Audio yang tepat akan memberi efek luar biasa kepada pemainnya. Termasuk dalam bagian ini adalah fungsi voice act atau pengisi suara untuk menguatkan karakter tokoh.
5. Daya tarik tersendiri
Saat ini, musik dari sebuah game telah menjadi faktor penting yang bisa diangkat. Mulai dari proses pembuatannya, perekamannya (apalagi jika dengan orkestra lengkap), dan hasil akhirnya pun dapat diedarkan terpisah dari gamenya. Misalnya video promo Super Mario Galaxy yang menampilkan proses dibalik layar perekaman orkestra.
Berdasarkan pengalaman saya, banyak game developer kurang berusaha memperhatikan faktor audio di dalam game. Seringkali pesanan untuk membuat musik atau sfx datang pada akhir masa pengembangan, sehingga pembuatan audio pun jadi kurang maksimal karena diburu waktu. Akan lebih baik jika Sound Designer atau Music Director dapat dilibatkan sejak awal pre-produksi sebuah game, supaya pengerjaannya bisa pararel dengan pemrograman dan ilustrasi/modelling.
Sumber:
No comments:
Post a Comment